BPKDAD Gelar Bimtek, Johanes: Administrasi Keuangan Minahasa Sangat Baik

MINAHASA, beritanusantara.co.id – Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKDAD) Kabupaten Minahasa menggelar Bimbingan Teknis Pengelolala Keuangan Daerah Pemerintahan Kabupaten Minahasa Tahun 2017, dari 7-11 November di Hotel Mercury Tateli.

Kegiatan Bimtek ini dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan laporan keuangan yang ada di jajaran pemerintah daerah kabupaten Minahasa.

“Bimtek ini untuk memberikan input kepada para pengelola keuangan daerah lebih khusus di SKPD dan instansi pemerintah lainnya agar lebih baik lagi dan berkualitas serta lebih akuntabel,” jelas narasumber dari BPKP Sulawesi Utara Johanes yang juga auditor muda.

Dikatakan Johanes, Bimtek ini merupakan amanat dari Undang-undang tentang pengelolaan keuangan dan penyesuaian dari PP 16 tahun 2016 tentang administrasi keuangan.

“Kegiatan ini sangat penting di ikuti oleh administrator keuangan yang ada di jajaran pemerintahan yang ada di kabupaten kota, lebih khusus pemkab Minahasa yang suda mendapat penghargaan WTP tiga kali berturut-turut dari BPK RI,” ujar Johanes di sela-sela berlangsungnya Bimtek.

Lanjut dikatakannya, secara teknis administrasi di pemkab Minahasa, suda sangat baik, tinggal memperbaiki apa yang masih kurang sehingga kedepan bisa dilakukan dengan tidak ada kendala.

“Secara umum administrasi keuangan suda ok, tapi masi ada yang kurang teliti dan belum lengkap sehingga perlu adanya pelatihan,” tuturnya sambil menghimbau kepada pemerintah kabupaten Minahasa untuk lebih teliti terkait administrasi karena seriap tahun ada perubahan-perubahan.

Sementara kepala BPKDAD Minahasa melalui Sekretaris badan Katrin Mait mengatakan, Bimtek yang dilaksanakan selama lima hari ini sangat bermanfat bagi administrasi keuangan di Pemkab Minahasa, karena apa yang menjadi kekurangan bisa di berbaiki sehingga tidak ada lagi permasalahan.

“Terima kasih kepada narasumber yang suda memberikan materi selama 5 hari, sehingga apa yang suda di dapat bisa diimplementasikan di lapangan, karena apa yang menjadi kekurangan kita bisa memperbaikinya,” pungkas Katrin.

Penulis : Jeffree Uno