Haji Ayub Ali : Mungkin Saya Ditakdirkan Untuk Bersama Pak Mor

MANADO, beritanusantara.co.id, – Sebagai Maestro politik dalam tubuh Partai Amanat Nasional (PAN), sikap dan kebijakan politis Haji Ayub Ali sangat dinanti banyak pihak dalam memontum Pemilihan Walikota Manado Tahun 2020. Menyadari hal itu, politisi senior yang sudah tiga periode didaulat rakyat menjadi anggota DPRD Provinsi ini, akhirnya angkat suara dan mengisyaratkan untuk memenangkan proses pencalonan Mor Dominus Bastiaan (MDB) sebagai Wali Kota Manado periode 2020-2024.

Itu jelas tersirat dari pengakuan Haji Ayub Ali, jika di dalam rangkaian momentum Pilwako ini, dirinya akan bersama-sama dengan Mor Dominus Bastiaan (MDB). “Mungkin saya ini ditakdirkan untuk bersama pak Mor. Iya toh, mungkin ditakdirkan bersama pak Mor. Jadi keputusan apapun yang terjadi pada diri saya itu, mungkin itu rencana Allah. Rencana Allah itu lebih baik dari rencana manusia,” ujar Haji Ayub Ali saat diwawancarai wartawan di kediamannya, Sabtu (26/9/2020).

Disebutkannya bahwa di DPRD Kota Manado, Partai Amanat Nasional memiliki empat kursi. Jumlah itu merupakan investasi yang besar dan sangat luar biasa terhadap pasangan Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MDB-HJP). Karenanya, harus ada komunikasi yang bagus. “Saya telah sampaikan kepada pak Mor, dalam rangka dukung-mendukung itu harus ada komunikasi yang bagus dan apa nantinya kalau sampai terjadi kemenangan?, apa apresiasi yang diberikan?. Ini bukan secara pribadi tapi secara kemasyarakatan, secara pendukung!, iya tohh, konstituen saya apa?. Iya toh. Kalau tidak ada komitmen-komitmen, kan saya rasa bagaimana?, namanya aja partai politik harus ada komitmen, komitmen kepada masyarakat yang mendukung,” ujarnya.

Diingatkannya juga, apa yang menjadi kemufakatan, itu harus disampaikan kepada masyarakat. Menurutnya itu bukanlah sebuah tuntutan, melainkan sebuah harapan yang harus menjadi kenyataan.

“Kepada masyarakat yang mendukung jangan hanya di kasih cek kosong nanti. Jadi jangan cuma berani membicarakan di muka tentang begini dan begitu. Apa yang menjadikan kemufakatan hari ini, misalnya a-b-c dan d, pada saat saya turun, pak Mor mengatakan betul apa yang disampaikan pak haji. Itu saja, tidak usah pake rincian. Itu menunjukkan bahwa welcome,” tuturnya.

Selain itu, Ayub Ali mengaku tidak pernah membohongi konstituennya. Sebab itu dia berharap agar apa yang menjadi komitmen harus disampaikan kepada konstituen, sehingga tidak ada beban moril kepadanya. “Kalau kedua calon wali kota dan wakil ini harus menyampaikan hal yang sama dengan apa yang saya sampaikan, maka ini adalah bahan saya untuk turun ke bawah, agar kiranya masyarakat lebih percaya. Saya juga sudah menyampaikan kepada pak Mor bahwa saya tidak pernah membohongi konstituen saya, kalaupun ada mis komunikasi saya akan meluruskannya. Kita lihat saja nanti, saya orangnya tidak berlebihan, tapi kita lihat saja nanti,” pungkasnya.(*JM-JP*)