Kali Ini, Komisi II DPRD Tomohon Pelajari Inovasi Di Kabupaten Purwakarta

PURWAKARTA, beritanusantara.co.id Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Senin (26/3/2018).

Komisi II DPRD Kota Tomohon masing-masing Ketua Komisi Frets Keles ST, Wakil Ketua Cherly Mantiri, Sekretaris Maria H Pijoh ST, serta anggota Piet HK Pungus SPd, Michael P Lala, Hudson Bogia dan Harun Lululangi, mengunjungi Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta.

Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dikenal juga sebagai daerah dengan inovasi yang tinggi. Hal tersebut yang daya tarik Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) di daerah tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Tomohon Frets Keles mengatakan, tujuan kunjungannya tersebut dalam rangka melihat inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.

“Kabupaten Purwakarta dikenal dengan inovasi pembangunan infrastruktur dan investasinya, sehingga kami tertarik untuk belajar di Kabupaten Purwakarta,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Kunjungan Komisi II DPRD Tomohon ini diterima langsung Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta Ir Budhi Supriyadi MM, bersama jajaran.

Dalam kesempatan tersebut Supriady memaparkan kondisi Kabupaten Purwakarta yang merupakan kabupaten terkecil kedua di Jabar setelah Kabupaten Pangandaran.

Para legislator Kota Bunga menanyakan terkait kemajuan yang ada di Kabupaten Purwakarta ini, seperti pembangunan berkarakter berbasis lingkungan, diantarany pembangunan taman di sejumlah titik sehingga Kabupaten Purwakarta disebut juga sebagai Kota Seribu Taman.

Terkait hal tersebut, Supriyadi menjelaskan, perkembangan Kabupaten Purwakarta tidak lepas dari peran mantan Bupati Dedy Mulyadi yang baru saja melepas jabatannya beberapa waktu lalu.

“Pembangunan berkarakter berbasis lingkungan konsep dasarnya adalah, bagaimana menjadikan masyarakat menjadi tuan rumah di tempat sendiri, di sini tidak ada hotel besar, karena kalau sudah ada hotel besar masyarakat kecil pasti terpinggirkan,” ujar Supriyadi.

Selain itu, Supriadi mengatakan, mantan Bupati pun pernah menerapkan efisiensi anggaran di mana kegiatan yang dinilai tidak memiliki dampak yang besar bagi masyarakat tidak dilaksanakan.

“Bahkan, selama ini, ASN tidak pernah dianggarkan untuk membeli seragam, jadi seragam kami selama ini disediakan sendiri. Hal-hal yang outputnya kurang jelas ditiadakan dan anggarannya dialihkan untuk kegiatan lain yang bersinggungan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Tomohon mengapresiasi Pemkab Purwokerto ini. “Hal yang telah dilakukan oleh Pemkab Purwokerto ini merupakan bentuk inovasi yang sangat baik dalam memajukan daerah, hal ini akan menjadi acuan kami untuk dilaksanakan di Kota Tomohon,” ujar Keles.  (SLY)