Kamera Pengintai Ditemukan Di Salah Satu Toilet Kantor Setda Sangihe

SANGIHE, beritanusantara.co.id – Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sangihe, pada jumat (28/8) pekan lalu digegerkan dengan adanya penemuan kamera mini untuk mengintai, yang dipasang oleh pihak yang tak beretika di lubang dinding salah satu toilet.

Kejadian bermula, ketika salah satu pegawai perempuan di Bagian Hukum Setda Sangihe memasuki toilet, untuk buang air. Menurut penuturannya, setelah selesai buang air, dirinya melihat benda mencurigakan yang terselip dalam lubang tempat pipa air.

“Curiga dengan benda itu, saya langsung mencoba mengambilnya dan ternyata memang kamera. Setelah itu, saya langsung menunjukannya pada teman-teman, dan kami segera melaporkannya pada Pak Sekda, dan diarahkan untuk melapor ke Kabag Hukum Setda Sangihe,” jelasnya.

Hal itupun diakui Kabag Hukum Setda Sangihe, Timpuan Gaghana. Diungkapkannya saat kamera ditemukan, sebenarnya dirinya tidak berada ditempat. Namun setelah ada laporan dari para pegawai, dirinya langsung datang dan memfasilitasi laporan ke Polres Tahuna, sekaligus menyerahkan kamera yang telah diamankan.

“Namun, dalam pemeriksaan di Polres, kamera tersebut tidak ada memorinya. Mungkin hanya orang iseng,” beber Gaghana.

Hal ini juga dibenarkan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sangihe, Harry Wolf, saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Senin (31/8)

“Memang benar adanya penemuan kamera tersebut. Bentuknya kecil, dan kelihatan cukup canggih karna terhubung dengan Wifi atau bluetooth. Sehingga tidak ditemukan kartu memory di dalamnya,”ungkap Wolf.

Wolff menuturkan pasca penemuan kamera tersebut, pihaknya langsung menggelar rapat terbatas untuk melaporkan tindakan tak terpuji itu, karna merupakan pelanggaran etika.

“Apalagi, mengingat tindakan tersebut sudah mengusik ketenangan staf, terlebih khusus staf perempuan, dan mungkin berpengaruh pada mental mereka. Makanya, hal ini wajib dilaporkan, dan telah difasilitasi oleh Kabag Hukum untuk urusan laporan ke Polres, pada hari Jumat pekan lalu,”tuturnya

Wolff mengungkapkan, dengan adanya kejadian ini, pihak Setda akan lebih meningkatkan sistem peringatan dini, untuk mencegah hal serupa, atau bahkan lebih dari itu terjadi.

“Nantinya, warning system itu akan segera diberlakukan di seluruh bagian kantor Bupati, dan dalam waktu dekat ini akan dilakukan pemeriksaan,”ungkap Wolf.

Terpisah, Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Sangihe Iptu Jesli Hinonaung, ketika dikonfirmasi, mengaku jika laporan terkait penemuan ini, belum masuk di meja satuan reskrim Polres Sangihe.

“Saya memang sempat mendengar desas desus penemuan itu. Tapi, berkas laporannya belum masuk ke Satreskrim. Namun, secepatnya saya akan berusaha mencari berkasnya, untuk melihat seperti apa kasus tersebut,” singkat Hinonaung. (allen)