Keseriusan Pemda Sangihe Lestarikan Kain Koffo, Tamuntuan Tinjau Langsung Lokasi Tenun

SANGIHE, BNC – Produk lokal Kain Tenun, Kain Koffo asal Kabupaten Sangihe, tepatnya dari kampung Lenganeng, Kecamatan Tabukan Utara, kembali digali untuk dilestarikan. Dimana keberadaan kain koffo yang sempat hilang disebabkan munculnya kain produk asal daratan china pada jaman dahulu.

Kini dengan kerinduan warga sangihe, keingin untuk melestarikan produk lokal kain koffo yang begitu punya daya tarik tersendiri, mendorong Pemerintah Daerah Sangihe untuk berupaya mewujudkannya kembali.

Berlokasi di Kampung Lenganeng tepatnya di Sanggar Apapuhang sebagai penggarap kerajinan tenun kain koffo, Penjabat Bupati Sangihe Rinny Tamuantuan memantau langsung proses tenun kain koffo.

“Kedatangan kami selaku Pimpinan Daerah di Sanggar Apapuhang, tentunya ingin melihat langsung kerajinan tenun kain koffo, dimana bahannya sangat muda ditemukan di wilayah sangihe, yakni berbahan dasar serat pisang abaka. Kain Koffo sendiri jika diseriusi untuk dilestarikan, maka akan punya nilai ekonomis,”kata Tamuntuan kepada awak media, Rabu (12/4) di Lenganeng.

Menurut Tamuntuan, kearifan lokal seperti ini sangat perlu untuk dipamerkan baik dikanca nasioanal maupun internasional, sebab kreatifitas yang dimulai pada abad ke – 20, sangat beragam hias pada koffo untuk keperluan hiasan dan koffo polos digunakan untuk pakaian.

“Saat ini kain tenun koffo asal Sangihe, sudah mulai di pamerkan dietalase publik termasuk bandara sam ratulangi Manado. Pemerintah akan mendorong penanaman kembali bahan dasar tenunan kain koffo yakni serat pisang abaka.”ujar Tamuntuan.

Dirinya mengapresiasi kepada para pihak pengrajin di sanggar Apapuhang Lenganeng yang dengan tekun mengali keberadaan produk tenunan kain masa silam Koffo untuk di lestarikan kembali.

“Tentu kami sangat berterima kasih dan akan coba mendampingi Sanggar Apapuhang untuk terus berkaya dalam upaya pelestarian kembali kain tenun bersejarah ini,”tutup Pj Bupati.

(allen)