Nelayan Minahasa kecipratan 30 kapal penangkap ikan

MINAHASA, beritanusantara. co. id – Pembangunan dari pinggir atau biasa disebut Nawacita, jadi prinsip pemerintahan Presiden Joko Widodo. Nelayan salah satunya. Wajar, hampir sepertiga daerah Indonesia terdiri dari lautan. Di Minahasa, terdapat kurang lebih 6000 nelayan. Jaminan kelangsungan usaha dan mata pencaharian, besar ditentukan oleh stimulus pemerintah. Salah satunya dengan pemberian bantuan alat tangkap maupun kapal pengangkut.
Tahun ini, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Minahasa berencana menyalurkan bantuan 30 kapal bagi nelayan.
“Asalkan, penerima bantuan ini sudah tergabung dalam satu Kelompok Usaha Bersama (KUB) atau koperasi nelayan. Jadi bukan perorangan. Jumlahnya kurang lebih 30 kapal,” ungkap Kepala Dinas DKP Revly Mambu melalui Penyuluh Nelayan Rudi Pinontoan.

Dikatakannya, untuk jenis spesifikasi kapal yakni kapal bermesin Satu Gross Ton (GT). Bahkan, kata dia, proses penyaluran kini tengah dilaksanakan.
“Seperti kelompok nelayan Mega Elang Laut, tahun ini sudah ada tiga kapal yang kita berikan, dan menyusul lagi ada 12 kapal. Daerah-daerah lain juga sudah ada yang mengajukan proposal,” katanya.
Disinggung soal Asuransi Nelayan (Asnel), dirinya mengakui upaya pendataan masih menjadi kendala dilapangan. Pasalnya, verifikasi keikutsertaan nelayan, tak bisa dilakukan jika di Kartu Tanda Penduduk (KTP) tak tertera profesi nelayan.
“Setelah di cek, kebanyakan di KTP tertera pekerjaan Swasta. Nah, ini yang menyulitkan kami. Sudah ada upaya melonggarkan aturan, tapi prinsipnya memang harus begini,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Koperasi Nelayan Tibo Mapulus Melky Buatasik, yang juga menaungi Koperasi Nelayan Mega Elang Laut mengapresiasi bantuan pemerintah bagi nelayan Minahasa. Dirinya juga berharap, upaya tersebut dapat terus dilanjutkan sehingga kelangsungan hidup nelayan terjamin.
“Karena bukan sedikit anggota kita yang kini sudah alih profesi. Tak menganggap nelayan sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Beruntung Koperasi Nelayan Mega Elang Laut di Ranowangko ini masih bisa survive. Mudah-mudahan kedepannya pemerintah terus memperhatikan kelangsungan usaha nelayan di Minahasa,” tutupnya.