Pagelaran IKKON BEKRAFT “I Yayat U Santi” The Story of Minahasa’s Higland Warrior

TOMOHON, beritanusantara.co.id – Pagelaran Seni Pertunjukan dengan judul “I Yayat U Santi” The Story of Minahasa’s Highland Warrior yang mengangkat cerita legenda Waraney dari pegunungan Minahasa kuno, lesung Mahatus oleh IKKON BEKRAF, bertempat di Amphitheater Woloan, Sabtu (2/11/2019).

Walikota Tomohon Jimmy Feidie  Eman SE Ak CA bersama Wakil Walikota Syerly Adelyn Sompotan membuka sekaligus menyaksikan pertunjukan ini.

Dalam sambutannya Walikota Tomohon mengatakan bahwa Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) merupakan sebuah program yang menempatkan seseorang atau sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal.

Dijelaskan pula masuknya budaya asing tanpa adanya filter dan penyeimbang budaya lokal akan berpotensi menghancurkan jati diri anak bangsa.

“Kegiatan yang dilaksanakan saat ini merupakan sebuah karya yang sangat kreatif dan memberikan dampak positif terhadap pelestarian budaya daerah khususnya di Kota Tomohon. Pelestarian budaya sangatlah penting khususnya budaya lokal, dengan tetap melestarikan nilai-nilai yang sudah tertanam pada masyarakat sejak lama” ungkap Walikota.

“Dengan pelestarian budaya menjadikannya tetap ada atau eksis ditengah zaman modern sekarang ini dan tidak luntur nilai-nilainya oleh perkembangan zaman serta dengan menjunjung tinggi nilai-nilai religius” Tambahnya.

Usai kegiatan ini Walikota juga memberikan komentar bahwa ada banyak kisah di Kota Religius Tomohon ini dengan mengangkat tema budaya, karena itu kedepan kita akan kembangkan kegiatan ini untuk nantinya menjadi daya tarik pariwisata mengingat bahwa Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF), masuk dalam 10 top Calender of Event Kemenpar RI tahun 2020.

“Jadi tidak bisa dipungkiri lagi, dengan kegiatan seperti ini kami bangga bisa menampilkan dan menonjolkan nilai-nilai budaya Kota Tomohon, karna budaya adalah salah satu yang mengangkat kepopuleran TIFF” Ucap Walikota.

Walikota juga mengapresiasi di mana kegiatan ini memberikan dampak ekonomi, melalui kreatifitas yang di olah dari barang-barang yang sederhana menjadi barang bernilai ekonomi. Masyarakat dan Pemerintah sangat mendorong kreasi budaya seperti ini, terlebih indeks pembangunan manusia di bidang pendidikan tertinggi di Sulawesi Utara adalah Kota Tomohon.

Sebagai bentuk dukungan Walikota pada kesempatan tersebut mengenakan porong atau topi dari kulit kayu Tayapu dan Syal yang di beri nama Mahwali Scraf.

Sementara Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan mengapresiasi kegiatan ini yang merupakan sebuah karya kreatif yang dilakukan oleh tim IKKON BEKRAF, tentunya pemerintah dan masyarakat akan terus mendukung dan mendorong segala program pelestarian budaya lokal agar tetap tidak terdegradasi oleh perkembangan zaman sehingga tetap dapat dinikmati oleh generasi-generasi yang akan datang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Pengembangan Pasar dalam Negeri Yuana Astuti, Kasubid Edukasi Ekonomi Kreatif untuk Publik Mohammad Amin, Kabag Tata Usaha Direktorat Edukasi Amir Hamzah, Mentor Tim IKKON Tomohon Robert Antonius, Kadis Koperasi dan UKM Kota Tomohon Jane Mendur, SE, Budayawan, Tokoh Masyarakat, Tokoh adat dan Jajaran Pemerintah Kota Tomohon. (SLY)