Pasangan IvaNsa-CNR Di “Kocok” Tetty Itu Hanya Issu  IvanSa: Pasangan IVANSA-CNR tinggal menunggu Pendaftaran KPU Mendatang

MINAHASA,beritanusantara.co.id —— Terkait isu yang beredar dikalangan internal Partai Golongan Karya (Golkar) di Sulawesi Utara (Sulut), bahkan di kalangan masyarakat, dimana Surat Keputusan (SK) bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati Ivan Sarundajang-Careig Naichel Runtu (IvanSa-CNR) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan di “Kocok” kembali oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Sulut Cristiany Eugenia Paruntu lewat survey kembali.

Menurut informasi, dimana survey internal itu akan dilakukan oleh DPD l Sulut di enam kabupaten kota, termasuk pasangan balon IvanSa-CNR. Di mana sebelumnya pasangan ini telah mendapatkan SK dari DPP yang di tandatangani oleh ketua umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham pada September lalu.

Terkait isu akan di “kocok” kembali pasangan balon di Minahasa yakni IvanSa-CNR, oleh ketua DPD l Golkar Sulut Cristiany Eugenia Paruntu atau biasa di sapa CEP ini. Isu tersebut muncul ketika rapat DPD l Golkar Sulut dilakukan pada beberpa hari lalu yang dihadiri oleh sejumlah pengurus DPD ll dan kecamatan. Dalam rapat tersebut, terinformasi bahwa semua pengurus menyuarakan untuk di survey kembali pasangan IvanSa-CRN. Karena menurut mereka (Pengurus, red) IvanSa tidak kader partai. Selain itu, mereka juga menginginkan pasangan balon di Minahasa harus kader, bukan dari luar partai.

Menanggapi hal tersebut, Ivan Sarundajang menjelaskan bahwa, tidak mungkin statmen tersebut untuk melakukan survey kembali datang dari seorang ketua DPD l (CEP, red).

“Karena menurut saya tidak mungkin CEP yang sudah menjabat dua periode Bupati dan baru terpilh ketua DPD l PG Sulut mengeluarkan statmen seperti itu. Kita harus sikapi dan dengar jelas serta cermati, karena saya juga tidak hadir dalam rapat tersebut,” tukas IvanSa kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/12) siang kemarin ketika dihubungi melalui telepon seluler.

Ketika ditanya apakah ada ada orang-orang yang ingin mejelekan dan sengaja merusak konstalasi politik di kubu internal Partai Golkar Sulut yang baru di pimpin oleh Cristiany Eugenia Paruntu, bahkan pasangan IvanSa-CNR yang suda mendapat SK dari DPP, beliau (IvanSa, red) menanggapi hal tersebut dengan santai.

“Karena Ibu Tetty suda bilang bahwa pasangan Minahasa dan Sitaro tidak bisa di ganggu ganggu lagi. Saya menjamin bahwa statmen itu bukan dari ibu Tetty yang suda menjabat bupati dua periode dan mempunyai lambang garuda mengeluarkan statmen seperti itu. Dan saya masasikan statement keluar dari ketua DPD l Sulut ibu Tetty Paruntu, karena tidak mungkin statement itu keluar dari beliau,” tegas IvanSa.

Karena mekanisme penetapan pasangan IvanSa-CNR itu lanjutnya, mengikuti penjaringan dari ketua-ketua desa dan kelurahan serta kecamatan. Kemudian nama-nama dibawa ke DPP.

“Jadi DPP menggodok nama-nama ini untuk di survey. Jadi surveynya ada di DPP. Karena selain survey internal, DPP juga memakai survey dari lembaga servey terpercaya yang dipilih oleh mereka. Surveynya pun, saya dan pak CNR tidak mengetahuinya, karena itu merupakan kewenangan DPP. Jadi kalau mau di survey lagi, itu harus dilakukan seluruh Indonesia oleh DPP,” jelasnya lagi.

Dikatakannya, untuk pasangan IvanSa-CNR di Minahasa suda sangat solid. Bahkan dia menjelaskan bahwa mereka tinggal menunggu untuk melakukan pendaftaran pada tanggal 8,9 atau 10 di KPU.

Sejauh ini lanjut dia, Golkar Minahas suda melakukan konsolidasi dengan partai Golkar, PKPI, dan tinggal menunggu dari partai lain untuk ikut bergabung memenangkan pasangan IvanSa-CNR.

“Yang suda pasti suda bergabung partai PKPI. Dalam waktu dekat ini kita masih menunggu dan menerima beberapa partai lain yang ingin bergabung untuk membangun Minahasa kedepan,” imbuhnya.

Sementara ketua DPD ll kabupaten Minahasa Careig Naichel Runtu menambahkan bahawa, SK yang suda di keluarkan oleh DPP untuk pasangan IvanSa-CNR suda ingkra dan mengikat.

“Kita masih pada pendirian itu apa yang suda di putuskan DPP yang mengeluarkan rekomendasi SK pasangan IvanSa-CNR. Karena itu bukan keputusan sepihak. Karena keputusan itu diambil lewat rapat tim pilkada pusat bersama dengan memutuskan 64 kabupaten kota, termasuk kabupaten Minahasa,” ungkap CNR sembari menambahkan bahwa pimpinan DPD l harus kembali berkoordinasi dengan DPP partai Golkar.

“Partai Golkar Minahasa dan Golkar Sulut sendiri sangat solid untuk memenangkan pasangan IvanSa-CNR di Pilkada Minahasa 2018. Selain itu kita juga perlu dukungan dari masyarakat Minahasa,” pungkasnya