Pasar Buah dan Cenderamata di Resting Area Zeropoint

AIRMADIDI, beritanusantara.co.id – Tidak tersedianya sarana pasar buah dan souvenir bahkan pasar jajan yang memadai, warga kemudian memanfaatkan lokasi mulai pinggiran jalan SBY hingga ke simpang empat jalan Soekarno di kabupaten Minahasa Utara (Minut), sebagai lokasi berjualan aneka buah, jajanan dan cenderamata.

Menurut beberapa pedagang yang ada, lokasi ini merupakan lokasi strategis untuk berjualan, sebab selain mudah dijangkau, warga daerah lain seperti Bitung, Manado dan Tondano kerap melewati ruas jalan yang sudah terkoneksi langsung dengan Ringroad II ini.

“Kami sudah diberikan persetujuan oleh Pemkab Minut untuk berjualan disini, dengan kewajiban menjaga kebersihan dan keindahan, bahkan sudah ada yang ditarik retribusi,” kata salah satu pedagang yang enggan menyebut namanya ketika disambangi beritanusantara.co.id dilokasi berjualan diseputaran resting area simpang empat jalur SBY-Soekarno.

Berdasarkan pemantauan, pedagang yang ada menjajakan buahan, aneka penganan, aneka Parang, Souvenir bahkan hasil pertanian seperti Singkong dll.

Hanya saja masih terlihat ada yang tidak tertib dengan membiarkan sampah kulit buah berserakan di beberapa lokasi yang ada.

“Kami setiap hendak pulang, selalu membersihkan lokasi berjualan, hanya saja ada yang berjualan malam dan memanfaatkan lokasi yang sama dan tidak membersihkan bekas-bekas jualan dan sampah,” sebut salah satu pedagang lainnya.

Ketua Gerakan Bela Rakyat (GEBRAK) Minut Wiliam Luntungan mengatakan, sudah saatnya pemerintah Minut memikirkan pembangunan lokasi pasar buah dan jajanan yang representative, seperti lokasi sekitar Zeropoint atau resting area di simpang empat SBY-Soekarno, sehingga lokasi tempat peristirahatan ini dapat berfungsi dengan baik, sebab dilengkapi dengan kebutuhan para pejalan kaki dan pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang memanfaatkan lokasi ini, untuk beristirahat.

“Selain pasar Airmadidi, hendaknya dipikirkan pembangunan sarana pasar buah dan pasar jajan di ruas SBY dan Soekarno atau di sekitar Resting Area Zero Point, sehingga lokasi ini benar-benar berfungsi sebagai tempat peristirahatan, dengan dikelolah secara professional tentunya dan merupakan pemberdayaan ekonomi masyarakat, sekaligus pasti mendatangkan PAD untuk Minut, ” kata Luntungan. (mt)