Pemilihan Direktur Polimdo Diharapkan Bebas Dari Intervensi

MANADO, beritanusantara.co.id – Penentuan Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo) yang kini telah masuk tahap penentuan di tingkat kementerian, diharapkan dapat berlangsung dengan baik dan terbebas dari berbagai bentuk intervensi. Hal ini penting, mengingat pelaksanaan kali ini bersifat pemilihan ulang guna mengembalikan citra Polimdo pasca gagalnya agenda serupa pada beberapa bulan lalu.

Harapan dari masyarakat kampus Polimdo yang terpantik atas adanya dugaan paktik intervensi dari pihak lain itu disambut positif oleh Anggota Komisi X DPR-RI, Adrian Joppie Paruntu. Menurutnya, proses pemilihan  pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), termasuk Pemilihan Direktur Politeknik Negeri Manado, semuanya berada dalam pantauan Komisi X DPR RI. Tujuannya agar lewat proses pemilihan direktur dapat menghasilkan figur akademisi dengan kemampuan manajerial yang handal.

“Kemendikbud mempunyai peran besar dalam menentukan sosok pemimpin di lingkungan PTN. Karenanya kemendikbud harus bekerja sesuai aturan yang ada, bekerja sesuai dengan Tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) dan jangan mengarahkan Senat untuk memilih salah satu calon kandidat. Sebagai mitra kerja kami berharap bahwa Kemendikbud mampu mengawal terpilihnya sosok Direktur yang handal secara manajerial dan mempunyai komitmen terhadap Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Adrian kepada wartawan, baru-baru ini.

Dijelaskannya juga, sejak penghapusan Kementerian Dikti, maka pengelolaan pendidikan tinggi kembali di bawah koordinasi Kemendikbud. Dampak dari kebijakan tersebut adalah adanya kewenangan Mendikbud untuk ikut memilih Direktur dan Rektor di PTN dengan proporsi 35 persen.

“Polimdo sebagai pendidikan vokasi diharapkan dapat bertransformasikan sebagai Universitas Terapan atau Universitas Teknologi. Juga harus menjadi pelopor utama agar cita-cita menjadikan Nyiur Melambai sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia bisa terwujud. Karenanya kami berharap suara Mendikbud benar-benar digunakan untuk memilih kandidat direktur dengan memperhatikan beberapa parameter seperti memiliki rekam jejak yang baik, latar belakang pribadi, keluarga, pendidikan, prestasi dan tentu saja citra yang baik di masyarakat,” ujar Adrian.(*/Jeffrie RM)