Terkesan “Berbelit – belit”, Pembayaran Pekerjaan Proyek Dana PEN Belum Dilunasi

SANGIHE, beritanusantara.co.id – Pekerjaan sejumlah proyek yang anggarannya bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah selesai dikerjakan, namun hingga saat ini pembayaran tahap tiga belum juga dilunasi.

Terkait hal ini, muncul reaksi keras dari pihak ketiga atau kontraktor yang mengerjakan proyek Jalan Produksi (Japro) dan pembangunan gedung pasar modern Trikora Tahuna.

Salah satu kontraktor yang meminta agar identitasnya tidak dipublish mengaku kecewa, karena proses pencairan sangat lamban dan terkesan berbelit – belit.

“Tentu sangat kecewa dengan proses pembayaran yang sangat lamban dan terkesan berbelit-belit. Padahal pekerjaannya sudah selesai, bahkan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perindag sudah mulai mengoperasikanya, tetapi hak kami belum dilunasi,” ujar salah satu kontraktor yang meminta agar identitasnya tidak dipublish.

Dia bahkan menuturkan, untuk memenuhi desakan pemerintah agar pekerjaan proyek dipercepat, ia terpaksa menjaminkan aset perusahaannya ke salah satu bank untuk mendanai pekerjaan proyeknya hingga selesai.

“Kami sudah berkorban demi suksesnya pembangunan di daerah ini, hingga aset perusahaan dijaminkan ke bank agar pekerjaan proyek tidak terhenti,” tukasnya lagi.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Kaban BKAD), Sangihe, Jansje Budiman menyatakan sedikitpun tak ada niat dari pemerintah daerah untuk menyulitkan apalagi menyusahkan para kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaan mereka.

“Sedikitpun tak ada niat untuk menyulitkan apalagi menyusahkan para kontraktor atau pihak ketiga terkait pencairan uang proyek dari Dana PEN. Perlu diketahui bahwa dananya sudah ada di kas daerah,” ujar Budiman.
Intinya, tambah Budiman, jika semua berkas pembayaran tahap tiga dana PEN sudah lengkap dan sesuai aturan, maka pencairannya langsung direalisasikan. (allen)