Wabup Sangihe Menolak Dirapid Test Usai Melakukan Perjalanan Luar Daerah

SANGIHE, beritanusantara.co.id – Upayah pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sangihe terus dilakukan dengan proteksi di pintu-pintu masuk pelaku perjalanan udara maupun darat.

Namun sangat disayangkan justeru pimpinan daerahnya yang tidak memberikan contoh melakukan proteksi mandiri usai melakukan perjalanan dari zona merah paparan covid-19.

Informasi yang diterima dari beberapa petugas medis yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan Wabup Sangihe, yang tak lain adalah Helmud Hontong menolak untuk dilakukan rapid test ketika dikunjungi petugas medis di rumah dinasnya.

Pasalnya beberapa waktu yang lalu Wabup sempat melakukan perjalanan ke Manado hingga Tomohon dan ketika balik ke Sangihe pada Sabtu (19/9).

Ketika dimintai keterangan sejumlah media, Hontong mengatakan dirinya bukan menolak rapid, tetapi lebih mengimbau agar semua pelaku perjalanan di atas kapal harus di rapid.

“Nyanda. Kita nyanda menolak. Kita bilang kalau mau rapid semua penumpang yang turun dari kapal di rapid tes. Saya bilang begitu,” Kata Hontong.

Hontong juga menyesalkan ada petugas medis yang tiba-tiba datang ke rumahnya meminta untuk dilakukan rapid test.

” Saya bilang keliru kalau kalian datang pa kita punya rumah, kalian mestinya sudah jemput di muka tempat pengukur suhu di pelabuhan, agarsemua penumpang langsung di rapid tes. Termasuk saya,” kata Hontong.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr. Jopy Thungari, mengatakan sebagai upacaya pencegahan kepada setiap orang yang terdesak atau tidak memungkinkan untuk diisolasi wajib untuk di rapid test.

“Artinya kita berupaya untuk melakulan pencegahan. Jadi tidak berbicara bupati atau wakil bupati. Tapi berbicara kita yang karna kita kita datang di sini, sudah tidak bisa isolasi tapi harus menjalankan tugas dan tanggung jawab, disarankan rapid test. Kalau memang non reaktif, silakan,” ungkap Thungari.

Seperti diketahui, Bupati Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, sebelumnya terus mengimbau kepada pejabat di jajaran pemerintahannya agar dapat sebisa mungkin melakukan rapid test usai melakukan perjalanan dari luar daerah, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menjangkiti masyarakat dari covid-19. (allen)