Dosen dan Calon Direktur Polimdo Dukung Upaya Senat PTUN-kan Kemendikbud

MANADO, beritanusantara.co.id, – Pemilihan Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo) Periode 2020-2014 sudah selesai, namun finalisasi dari proses tersebut masih saja berpolemik, disebabkan terbitnya surat Kemendikbud dengan nomenklatur pemilihan ulang direktur. Imbasnya, langkah protektif sebagai bentuk pembelaan terhadap nilai-nilai demokrasi, pihak Senat Polimdo memilih menolak kebijakan yang terbit dari pusat itu, sekaligus telah siap untuk menempuh jalur hukum dengan melakukan gugatan lewat Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Kebijakan senat itupun mendapat dukungan dari kalangan dosen termasuk salah satu kandidat calon yang ikut bertarung dalam suksesi direktur Polimdo.

Mewakili sejumlah dosen Polimdo, Jedithjah Papia, menegaskan jika mekanisme dan prosedur pemilihan sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Bahkan menurut mantan Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Mesin ini, langkah panitia dalam melaksanakan pemilihan direktur adalah sudah sangat tepat. “Langkah Panitia sudah sangat tepat. Dan Saya menilai mekanisme dan prosedur pemilihan sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Karenanya saya mendukung langkah Senat Polimdo dalam menyikapi polemik ini,” ujar Jedithjah seraya mengakui jika dirinya tercatat juga sebagai kandidat calon dalam pelaksanaan pemilihan direktur.

PERGURUAN TINGGI WAJIB BERI CONTOH PENDIDIKAN DEMOKRASI

Disisi lain, menyikapi polemik yang mendera institusinya, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polimdo, Welem Pomantow lebih menitik beratkan pada sistem demokrasi yang mengiringi proses Pemilihan Direktur. Menurutnya, Polimdo sebagai lembaga pendidikan tinggi harus memberikan contoh pendidikan penerapan demokrasi dari dalam kampus kepada masyarakat.

“Kita lembaga pendidikan yang harus memberikan contoh tentang penerapan demokrasi. Dimana lagi harus belajar tentang demokrasi, selain di pergurun tingggi dan Ini benteng terakhir terhadap nilai-nilai demokrasi, karena jelas- jelas sudah selesai dengan pemilihan. Sekarang, bagaimana kita dapat memberi contoh kepada masyarakat,  sementara di perguruan tinggi saja sudah tidak betul apalagi kepada masyarakat?. Anak-anak saja tahu tentang demokrasi apalagi kalangan akademisi,” sebut Welem Pomantow.

Berikut dosen-dosen yang menyatakan dukungannya kepada Senat Polimdo untuk mem-PTUN-kan Kemendikbud : Jedithjah Papia (Mesin), Reiner Tenges (AB), Alfrets Wauran (T Elektro), Wellem Pomantow (AB), Chris Hombokau (T Sipil), Alma Pongtuluran (Pariwisata), Dannie Oroh (Pariwisata), Johan Makal (Elektro), Ivon Putong (Akutansi), Meike Kesek (Akutansi), Fanny Doringin (Elektro). (*)