MEP Teteskan airmata,Minta Maaf Kepada Masyarakat Sulut,

SULUT-Beritanusantara.co.id-Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian (JAK) bersama istri tercinta Michaela Elsiana Paruntu (MEP) gelar jumpa pers diruang kerjanya, Senin (8/2/2021).

Dalam jumpa pers tersebut, JAK dan MEP memberikan klarifikasi terkait persoalan rumah tangganya yang telah viral di media sosial.

Pada kesempatan tersebut, Mikha sapaan akrab MEP menjelaskan bahwa, atas beredarnya video yang sudah menjadi sangat viral, itu sebenarnya merupakan urusan rumah tangga keluarga mereka, tidak ada maksud untuk sengaja dipublikasikan.

“Pada kesempatan hari ini, atas beredarnya video itu, yang sudah menjadi sangat viral, ini sebenarnya merupakan urusan rumah tangga kami dari keluarga Kojongian-Paruntu, namun, ya sudah menjadi viral karena orang-orang yang ada di seputaran, dan juga membuat, istilahnya gelisah juga beberapa masyarakat yang ada,” jelas Mikha.

Untuk itu Mikha, secara pribadi dirinya dan keluarga memohon maaf atas kejadian yang terjadi pada waktu itu.

“Saya secara pribadi dan kami keluarga memohon maaf atas kejadian ini, tidak ada maksud untuk sengaja mempublikasikan. Ini, benar-benar yang terjadi pada hari itu adalah betul-betul menjadi urusan rumah tangga kami. Ya, ada istilah Tidak Ada Gading yang Tidak Retak. Begitu juga dengan rumah tangga, saya yakin dan saya percaya, apa yang saya alami pun banyak dialami oleh keluarga-keluarga lain. Tapi, yang menjadi perbedaan, kami di video, yang lain tidak divideokan, seperti itu,” katanya.

Kepada seluruh masyarakat yang sudah terlanjur melihat dan berkomentar terkait isi dalam video tersebut, adik dari Bupati Minahasa Selatan itu memohon izin untuk menyelesaikan persoalan rumah tangga ke dalam.

“Dan, untuk saat ini pun, saya hanya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat, yang sudah terlanjur melihat, terlanjur memberikan pendapat juga, biarkanlah pada kesempatan ini, izinkan kami, sebagai keluarga kecil kami ini, menyelesaikan persoalan kami ke dalam. Ya, seperti apa nantinya, ya kami lah yang tahu,” ujarnya.

Ia berharap, kejadian yang telah terjadi biarlah ini hanya sebatas persoalan dalam rumah tangga mereka, tidak disebarluaskan lagi sampai ke depan.

“Kepada pihak-pihak yang sudah sangat memberikan semangat kepada saya, saya ucapkan terima kasih, karena lewat semangat yang diberikan itu pun, saya bisa bertahan kuat sampai hari ini, saya ucapkan terima kasih, tetapi sebagai manusia dan warga negara Indonesia yang memiliki hak dan tanggung jawab, terutama kami. Jems dan saya dalam sebuah keluarga, tentu biarkanlah kami menyelesaikan persoalan kami secara pribadi, apapun yang akan terjadi ke depan itu untuk kebaikan kami bersama,” ucapnya.

Mikha mengatakan, selama ini tidak melaporkan ke DPRD dan Polisi karena dirinya tidak ingin kasus rumah tangganya melebar.

“Saya hanya ingin agar urusan ini, kami selesaikan secara pribadi saja, dan tidak menjadi konsumsi dari masyarakat. Dan, saya mohon doanya dari semua, agar supaya masalah ini boleh terselesaikan,” kata Mikha.

Sebagai seorang pelayan Tuhan juga, Mikha menuturkan bahwa pasti banyak yang bertanya. Karena, dia juga sudah melihat beberapa komentar yang ada di media sosial.

“Saya bukan malaikat, tetapi saya seorang yang takut akan Tuhan, dan kita diajarkan dalam pernikahan di keluarga Kristen, kita harus bisa mengampuni. Dan untuk itu saya mohon, biarlah kami memberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan ini,” tuturnya sembari menetaskan air mata.Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian (JAK) bersama istri tercinta Michaela Elsiana Paruntu (MEP) gelar jumpa pers diruang kerjanya, Senin (8/2/2021).


Dalam jumpa pers tersebut, JAK dan MEP memberikan klarifikasi terkait persoalan rumah tangganya yang telah viral di media sosial.



Pada kesempatan tersebut, Mikha sapaan akrab MEP menjelaskan bahwa, atas beredarnya video yang sudah menjadi sangat viral, itu sebenarnya merupakan urusan rumah tangga keluarga mereka, tidak ada maksud untuk sengaja dipublikasikan.



“Pada kesempatan hari ini, atas beredarnya video itu, yang sudah menjadi sangat viral, ini sebenarnya merupakan urusan rumah tangga kami dari keluarga Kojongian-Paruntu, namun, ya sudah menjadi viral karena orang-orang yang ada di seputaran, dan juga membuat, istilahnya gelisah juga beberapa masyarakat yang ada,” jelas Mikha.

Untuk itu Mikha, secara pribadi dirinya dan keluarga memohon maaf atas kejadian yang terjadi pada waktu itu.

“Saya secara pribadi dan kami keluarga memohon maaf atas kejadian ini, tidak ada maksud untuk sengaja mempublikasikan. Ini, benar-benar yang terjadi pada hari itu adalah betul-betul menjadi urusan rumah tangga kami. Ya, ada istilah Tidak Ada Gading yang Tidak Retak. Begitu juga dengan rumah tangga, saya yakin dan saya percaya, apa yang saya alami pun banyak dialami oleh keluarga-keluarga lain. Tapi, yang menjadi perbedaan, kami di video, yang lain tidak divideokan, seperti itu,” katanya.



Kepada seluruh masyarakat yang sudah terlanjur melihat dan berkomentar terkait isi dalam video tersebut, adik dari Bupati Minahasa Selatan itu memohon izin untuk menyelesaikan persoalan rumah tangga ke dalam.

“Dan, untuk saat ini pun, saya hanya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat, yang sudah terlanjur melihat, terlanjur memberikan pendapat juga, biarkanlah pada kesempatan ini, izinkan kami, sebagai keluarga kecil kami ini, menyelesaikan persoalan kami ke dalam. Ya, seperti apa nantinya, ya kami lah yang tahu,” ujarnya.

Ia berharap, kejadian yang telah terjadi biarlah ini hanya sebatas persoalan dalam rumah tangga mereka, tidak disebarluaskan lagi sampai ke depan.



“Kepada pihak-pihak yang sudah sangat memberikan semangat kepada saya, saya ucapkan terima kasih, karena lewat semangat yang diberikan itu pun, saya bisa bertahan kuat sampai hari ini, saya ucapkan terima kasih, tetapi sebagai manusia dan warga negara Indonesia yang memiliki hak dan tanggung jawab, terutama kami. Jems dan saya dalam sebuah keluarga, tentu biarkanlah kami menyelesaikan persoalan kami secara pribadi, apapun yang akan terjadi ke depan itu untuk kebaikan kami bersama,” ucapnya.

Mikha mengatakan, selama ini tidak melaporkan ke DPRD dan Polisi karena dirinya tidak ingin kasus rumah tangganya melebar.

“Saya hanya ingin agar urusan ini, kami selesaikan secara pribadi saja, dan tidak menjadi konsumsi dari masyarakat. Dan, saya mohon doanya dari semua, agar supaya masalah ini boleh terselesaikan,” kata Mikha.

Sebagai seorang pelayan Tuhan juga, Mikha menuturkan bahwa pasti banyak yang bertanya. Karena, dia juga sudah melihat beberapa komentar yang ada di media sosial.

“Saya bukan malaikat, tetapi saya seorang yang takut akan Tuhan, dan kita diajarkan dalam pernikahan di keluarga Kristen, kita harus bisa mengampuni. Dan untuk itu saya mohon, biarlah kami memberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan ini,” tuturnya sembari menetaskan air mata.