Muhaling Bantah Proyek Pekerjaan Penataan Fasilitas Laut Tahuna Bermasalah

SANGIHE, beritanusantara.co.id-Pekerjaan proyek penataan fasilitas laut tahun 2019 lalu yang berlokasi di Pelabuhan Tahuna berbandrol Rp 12.245.000.000 dan sempat dinilai bermasalah karena tiang pancang, dibantah Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna, Mocodompis Muhaling.

Menurut Muhaling, proyek pekerjaan tersebut mendapat pendampingan dari Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4) Kejaksaan Negeri Kepulauan Sangihe dan sudah diaudit BPK RI.

“Yang menjadi permasalahan yakni pemancangan tiang dermaga Tahuna hanya di tujuh titik yang sebenarnya sesuai kontrak ada di sepuluh titik,” kata Muhaling saat ditemui awak media, Rabu (4/11).

Dirinya menjelaskan, memang benar dalam kontrak ada 10 titik dimana dalam satu titik perhitungannya akan menggunakan dua tiang. Namun ketika dalam pengerjaan ternyata dalam satu titik memakan 3-4 tiang pancang. Karena dalam sistim pemancangan dermaga harus diawasi sampai tiang itu mentok artinya mencapai dasar tanah yang keras di ke dalaman laut. Dan ternyata harus 3-4 tiang pancang supaya menghasilkan dermaga yang kuat.

“Kalau ikut kontrak dua tiang memang bisa, tetapi hasilnya nanti dermaga akan ambruk. Jadi harus diketuk sampai titik terakhir sehingga ada 1 titik memakan 3 sampai 4 tiang. Sehingga tiang yang disediahkan untuk 10 titik habis untuk 7 titik saja karena material tidak cukup sampai 10 titik,”jelasnya.

Lebih lanjut Muhaling mengungkapkan, mereka mengira ada tiang sisa atau tiang dianfrak sedikit dan tidak sesuai kontrak, padahal hanya pelaksaan pekerjaan yang bukan dua tiang dalam satu titik. Dan terkait itu juga, sudah ada bagian khusus pengawasan pemancangan yang mengawasi terus hingga ketukan terakhir bahkan ada berita acaranya.

“Sementara titik yang sisanya ini nanti akan dilanjutkan tahun 2021 mendatang. Dan untuk biaya yang tidak terpakai sekitar ratusan juta untuk pelaksanaan kegiatan, diibuatlah menjadi pekerjaan penimbunan dekat terminal yang saat ini belum diaspal karena kalau ditambah aspal anggarannya cukup tinggi,”tutup Muhaling. (allen)