Pameran Dan Bedah Buku Bumi Karema Bakal Ramaikan TIFF 2019, Walikota Eman Beri Apresiasi

TOMOHON, beritanusantara.co.id – Pameran dan Bedah buku ‘Bumi Karema’ hasil karya Ruthy Bambang Waskito bakal meramaikan kegiatan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2019,  Pelaksanaan Pameran buku tersebut mendapat apresiasi dari Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA.

Walikota Tomohon Jimmy F Eman menyambut baik dan memberi apresiasi akan maksud pameran buku itu. Lebih lanjut dikatakan Eman, Pada TIFF 2017 dan TIFF 2018, Polda Sulut saat di Bawah Kepempimpinan Irjen (Pol) Drs. Bambang Waskito juga turut Berpartisipasi dan Mendukung Penuh suksesnya kegiatan TIFF. “Dengan hadirya Buku Bumi Karema.

“Karya Ruthy Bambang Waskito, Patut kita apresiasi, ini bukti  betapa besar kecintaan keluarga Bapak Bambang Waskito untuk kemajuan sulut kedepan, kususnya Pariwisata,” Kata Eman.

Diketahui bahwa Foto-foto Ruthy yang terkumpul dalam Buku Bumi Karema merupakan hasil jepretannya selama ikut serta mendampingi tugas suaminya menjadi Kapolda di Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.

Apa lagi terbitnya buku tersebut juga mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dalam pengantarnya, Arief Yahya mengatakan menyambut baik lahirnya buku Bumi Karema ini. Melalui buku ini, kata Arief, citra positif pariwisata Sulawesi Utara bisa dilihat dan mudah dipahami.

Rose Kaampong sapaan akrab Ruthy Bambang Waskito Istri tercinta Kasespim Lemdiklat Polri Irjen (Pol) Drs Bambang Waskito (Mantan Kapolda Sulut) pada Peluncuran Buku Bumi Karema yang telah di laksanakan pada tanggal 27 Maret 2019 di Hotel Borobudur Jakarta mengatakan, buku Bumi Karema akan turut meramaikan pelaksanaan pameran  di TIFF 2019 nanti.

”Buku tersebut sengaja di hadirkan dalam rangka memeriahkan dan mendukung acara TIFF 2019 Pemkot Tomohon serta sebagai rangkaian Peluncuran Buku Bumi Karema yang telah di laksanakan pada tanggal 27 Maret 2019 di Hotel Borobudur Jakarta. Maka bertalian dengan itu, akan di selenggarakan pameran dan bedah buku dengan menghadirkan para pakar terkait di bidangnya masing masing untuk menjadi nara sumber,” ujar Ruthy.

Ruthy yang sudah lama menyukai fotografi  merasa beruntung tinggal di Sulawesi Utara untuk mendampingi suaminya yang bertugas sebagai Kapolda.

Lebih dari itu, Ruthy juga menemukan kekayaan dan keragaman budaya nusantara, toleransi serta keramah-tamahan penduduk setempat. Keterbukaan dan keramahtamahan masyarakat Sulut terasa mulai dari Kota Manado hingga Kabupaten Bolaang Mongondow.

Ruthy menyadari buku karyanya bukan ensiklopedia. Namun, dia berharap buku itu bisa menjadi referensi pariwisata dan sebagai upaya pelestarian atau perlindungan alam, budaya, dan lingkungan yang ada di Sulut untuk itu di TIFF 2019 buku ini ikut di hadirkan.

Hadirnya Buku ‘Bumi Karema’ dapat menjadi referensi pariwisata dan sebagai bentuk dukungan terhadap TIFF 2019 sehingga dapat membangkitkan upaya pelestarian atau perlindungan alam, budaya, dan lingkungan di Sulut

“Semoga buku ini dapat dijadikan rujukan baik warga lokal, wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri, pelajar, dan mahasiswa, serta masyarakat umum yang hadir dalam Bedah Buku dan Pameran nanti, agar bisa mengenal Sulawesi Utara dengan lebih baik,” Tutur Ruthy.

Pemilihan judul buku foto Bumi Karema, merupakan pilihan jeli dari fotografer ini. Pasalnya nama Karema, selama ini erat kaitannya dengan legenda Sulawesi Utara. Karema, menurut cerita tradisional, adalah Dewi yang “melahirkan” masyarakat dan tanah sulawesi,

Bagi anda yang penasaran  dengan cerita dan  asal-usul “Karema” sehinga Pria pun ikut tergila-gila padanya,  anda dapat hadir dan mengikuti Seminar dan pameran yang akan di gelar pada 7 Agustus 2019 bertempat di Grand Linow. (SLY)