PDAM Minahasa Dinilai Tidak Maksimal

MINAHASA, beritanusantara.co.id – Sebagian Warga Tondano keluhkan kinerja Perusahan Daerah Air Bersih (PDAM) Minahasa. Pasalnya, pada beberapa hari terakhir ini warga tidak lagi mendapat asupan air bersih.

Terkait hal itu, Ketua Aliansi Wartawan Minahasa (AWAM) Jeffry Uno angkat suara. Menurutnya kinerja pihak PDAM Minahasa tidak maksimal dan dinilai lamban mengatasi masalah air bersih.

“Bukang Cuma masyarakat yang ad aba suara ini. Sedangkan kita probadi dapa dpe dampak, karna So tiga minggu nda ba jalan ini  air PDAM, padahal ini air torang pe kebutuhan sehari-hari, torang sebagai warga pelanggan so resah dengan pelayanan PDAM Minahasa sekarang ini”ujar Uno dengan dialek manado.

Jefree Uno warga Kelurahan Luaan Kecamatan Tondano Timur, yang juga sebagai ketua AWAM (aliansi wartawan Minahasa) mengeluhkan sudah hampir tiga pekan air tidak mengalir.

Lebih lanjut penuturan Uno, akibat tidak mengalirnya air Pam, sebagian warga terpaksa beli air tangki.

“Torang terpaksa beli air yang dijual mobil tangki, seharga 35 hingga 50 ribu per tangki, ini sudah memberatkan bagi torang warga, namun mau apa lagi, itu harus kami lakukan”ketus Uno sembari berkata kalau tidak mampu mengelola PDAM, direktur diminta mundur.

Masyarakat berharap pelayanan PDAM Minahasa segera diperbaiki, mengingat pelanggan setiap bulan melakukan pembayaran, bahkan jika menunggak bebrapa bulan seringkali dilakukan tindakan  pemutusan meter.