Berlokasi di Wanua Ure Sukur kecamatan Airmadidi
AIRMADIDI — Bupati Minahasa Utara (Minut)Vonnie Anneke Panambunan (VAP) didampingi Sekretaris Dareah Minut Ir. Jemmy Hengki Kuhu MA, Senin (19/03/2018) memulai pembangunan Embung, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional di Wanua Ure Airmadidi di Sukur Kecamatan Airmadidi pada Senin (19/3/18), dengan ditandai peletakkan batu pertama secara langsung dilokasi proyek bernilai 6,4 miliar rupiah dari APBN 2018.
Pembangunan Embung yang dikerjakan Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1 ini, menurut VAP adalah langkah maju dan sangat membantu pemerintah Minut,terutama membantu menyelesaikan permasalahan kebutuhan air untuk pertanian dan perikanan darat.
Selanjutnya bupati pilihan rakyat ini, menyebutkan selain berfungsi sebagai sumber air baku, Embung dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata,dan semuanya bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Pada prinsipnya pemerintah dan masyarakat Minut dimana Embung ini di bangun merasa sangat terbantu dan diharapkan dengan embangunan sarana pengairan, dapat dimanfaatkan sebesarnya untuk kesejahteraan rakyat,” kata Bupati ketika memberikan sambutan.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1 Djidon Watania, secara teknis menyebutkan pembangunan Embung ini memiliki fungsi utama adalah menampung limpahan air hujan dan dapat memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat umum. “Fungdi pembangunan embung atau cekungan penampung ini, adalah untuk mengatur dan menampung air hujan yang kedepan adalah terpeliharanya kualitas air tanah, meminimalisasi banjir, estetika pengairan dan yang lebih menarik lagi dapat dipergunakan sebagai sarana rekreasi dam menambah jumlah obyek wisata. Khusus pariwisata ini, dapat dikelolah oleh pemerintah kabupaten Minut”,ujar Watania.
“Embung ini kedepan dapat dimanfaatkan menjadi tempat wisata, oleh karena itu akan dibangun dengan tampilan menarik , sehingga cocok menjadi tujuan wisata yang menarik perhatian warga. Setelah ditata kelolah oleh Pemkab Minut, kita nantinya dapat menikmati pemandangan dan aktivitas di jalan tol”, tandas Djidon Watania (mt/advetorial)