Hingga Desember Hutang PJU Pemkab Minahasa Capai Rp 11 Miliar

Mangundap : Natal Dan Tahun Baru Pasokan Listrik Aman

MINAHASA,beritanusantara.co.id—- – Polemik hutang Penerangan Jalan Umum (PJU) yang melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, belum berujung. Teranyar, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Suluttenggo mengklaim hutang Pemkab hingga saat ini sudah mencapai Rp 11 Miliar lebih atau bertambah sekitar Rp 2 Miliar lebih dari total hutang awal sebesar Rp 9 Miliar.

“Jadi persoalan PJU Pemkab Minahasa itu ada dua macam yang belum terbayar, yang pertama di sejumlah wilayah yang bermasalah sebesar 9 miliar lebih. Tapi ada pula tunggakan terakhir berjumlah 2 miliar lebih. Itu merupakan tunggakan selama dua bulan terakhir di wilayah-wilayah yang lancar,” papar Manajer Area Manado, Paultje Mangundap, Senin (11/12) kemarin kepada sejumlah wartawan di sela-sela Bela Negara lokasi Stadion Maesa.

Mangundap mengatakan, hutang sebesar Rp 9 Miliar lebih yang bermasalah itu adalah tunggakan di Kecamatan Langowan, Kawangkoan dan Sonder. Sedangkan tunggakan selama dua bulan terakhir di wilayah yang lancar terbagi dalam beberapa kecamatan, termasuk Tondano.

“Jadi dalam waktu dekat kita akan menagih keduanya, baik tunggakan sebagian yang bermasalah maupun hutang yang belum terbayar itu,” tegasnya.

Terkait pembayaran hutang ini, Mangundap mengaku bahwa sudah ada kesepakatan antara pihak PLN dan Pemkab Minahasa pada 2016 lalu. “Jadi persoalan nominal hutang yang harus dibayar Pemkab Minahasa itu sudah jelas, sudah ada tanda tangan pada 2016 lalu antara kedua pihak,” timpalnya.

Pihak PLN sendiri berharap, persoalan hutang ini bisa tuntas hingga akhir tahun ini. Bahkan menurut Mangundap, pekan ini pihaknya akan bertemu denga Pemkab Minahasa untuk membicarakan soal pembayaran hutang tersebut.

“Kalau tidak dibayar ya konsekuensinya kita putus,” tegasnya.

Tapi disisi lain, Mangundap memastikan bahwa suplai listrik jelang Natal dan Tahun Baru aman alias tidak ada pemdaman. “PLN sejak Oktober sampai November telah melakukan persiapan dalam rangka keamanan suplai listril Natal dan tahun Baru, diantaranya pembersihan jaringan dan pemelihaaaan konstruksi jaringan,” ujarnya.

Kalau pun ada beberapa kali pemadaman waktu lalu, menurut Mangundap itu dikarenakan adanya hal-hal yang emergency. “Intinya sampai Natal kami betul-betul siap menjamin pasokan listrik terpenuhi, supaya masyarakat di Minahasa, Manado, Bitung dapat menikmati listrik dengan nyaman saat merayakan Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.