Hits: 195
Tomohon, BNC – Mengusung semangat kebersamaan, Pria Kaum Bapa (P/KB) Jemaat GMIM Kinilow Yerusalem menggelar kerja bakti bersama dalam pembuatan talud pelindung areal lahan gereja yang rawan longsor.
Giat membangun yang di inisiasi secara swadaya tersebut, dilakukan untuk melanjutkan talud setinggi 10 meter dengan panjang sekira 60 meter. Mekanisme baktipun ikut melibatkan 350 anggota P/KB dalam empat kelompok kerja, baik yang berpartisipasi dalam bentuk tenaga, maupun bahan material.
Saat ditemui media ini di lokasi pekerjaan, Franky Warouw selaku ketua kelompok III P/KB Kinilow Yerusalem menjelaskam bahwa proses pembangunan yang dihentak Sabtu, 13/5/2023 menjadi giliran kelompok III Betlehem. Dimana, dalam tiga minggu sebelumnya, pekerjaan telah diawali oleh tiga kelompok lainnya. “Jadi, pembuatan talud sudah bejalan selama tiga minggu, dan telah diawali oleh kelompok satu, kelompok dua dan kelompok empat. Dan saat ini adalah giliran kelompok tiga. Pekerjaan ini adalah tindak lanjut dari keputusan dan program kerja dari komisi P/KB tingkat jemaat,” ujar Franky, didampingi Stenly Sambouw (wakil ketua kelompok) dan Aldo Runtuwene (sekretaris kelompok).
Sementara itu, ketua P/KB Jemaat Kinilow Yerusalem Pnt Goka Lombantoruan mengatakan, giat melanjutkan pembuatan talud pelindung, dilakukan secara swadaya oleh seluruh anggota P/KB, baik dalam bentuk bahan maupun tenaga. Inisiatif ini juga karena menyadari penuh akan kondisi areal atau lahan depan gereja yang rawan terjadinya longsor.
“Proses lanjutan pembuatan talud pelindung akan terus dimaksimalkan hingga selesai, mengingat masih banyaknya pekerjaan yang harus dituntaskan. Kerja bersama secara swadaya ini juga atas dorongan dari anggota jemaat terutama dari kalangan P/KB. Dan tentunya kami berterima kasih atas partisipasi seluruh pihak dalam menopang dan menunjang program pembangunan di jemaat GMIM Kinilow Yerulalem,” ujar Goka.
Terpantau, pimpinan jemaat GMIM Kinilow Yerusalem ikut hadir dalam pelaksanaan pembuatan talud pelindung. Diantaranya, Wakil Ketua Jemaat Pnt Agustinus Undap, Sekretaris Jemaat, Pnt Ronny Wenur dan Ketua Panitia Pembangunan gereja, Pnt Leo Pangalila. Juga terlibat dalam pekerjaan Pnt Mario Nangka, Diaken Christian Rengkung serta Diaken Janny Tular. (nags)