Bertambah 4 Kasus, Positif Covid-19 Di Tomohon 147 Kasus, Sembuh Bertambah 5 Kasus Total 41 Orang

Berdasarkan data dari Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang telah diverifikasi dan dikonfirmasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kota Tomohon, maka Kasus Konfirmasi Positif di Kota Tomohon dilaporkan bertambah 4 kasus yaitu 2 kasus dari Tomohon Timur dan 2 kasus dari  Tomohon Selatan. Sementara Kasus Konfirmasi Positif yang dinyatakan sembuh bertambah 5 kasus yaitu 4 kasus dari Tomohon Barat dan 1 kasus dari Tomohon Selatan.

Sehingga Total jumlah Kasus Konfirmasi Positif di Kota Tomohon kini tercatat sebanyak 147 kasus, dengan sebaran 26 kasus di Tomohon Utara, 26 kasus di Tomohon Timur, 22 kasus di Tomohon Tengah, 25 kasus di Tomohon Barat, dan 48 kasus di Tomohon Selatan.

Selain itu, Sehubungan dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tertanggal 13 Juli 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), maka definisi operasional kasus COVID-19 mengalami perubahan.

Dalam pedoman sebelumnya digunakan istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Maka sesuai pedoman yang baru ini, sekarang digunakan istilah Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, dan Kontak Erat. Istilah lain yang ditambahkan adalah Discarded dan Selesai Isolasi.

Selanjutnya, di sampaikan pula Jumlah Pelaku perjalanan (PP)  tercatat sebanyak 1601 orang dengan rincian 94 Orang Karantina mandiri dan 1507 orang selesai pemantauan. Kasus Suspek sebanyak 14 orang, dan pasien Konfirmasi positif Covid-19 sebayak 147 kasus dengan rincian Dirawat Di RS 41 orang, dirawat mandiri 57 orang, Sembuh 41 orang, meninggal dunia 8 orang. Kontak erat 2217 orang.

Berdasarkan fakta bahwa penularan COVID-19 melalui transmisi lokal masih terus terjadi, maka Gugus Tugas terus menghimbau seluruh masyarakat Kota Tomohon untuk selalu waspada, tetap mentaati maklumat dan himbauan pemerintah, dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti menjaga jarak fisik dengan orang lain, selalu memakai masker dengan benar saat beraktifitas di luar rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh bagian wajah terutama mata, hidung, dan mulut, serta menahan diri agar jangan dulu melakukan aktifitas yang melibatkan banyak orang di satu lokasi baik di dalam maupun di luar ruangan termasuk di lokasi perkebunan. Jadikan hal ini sebagai gaya hidup yang baru, sebagai kebiasaan yang baru, agar kita terhindar dari COVID-19.

Kita belum dapat kembali ke kehidupan normal seperti sebelum adanya pandemi COVID-19 karena hingga saat ini vaksin belum ada. Oleh karena itu kita harus beradaptasi dengan pola hidup baru yang penuh kewaspadaan dan
kehati-hatian, kehidupan masyarakat yang produktif namun aman dari COVID-19.

Kita semua tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir karena itu marilah kita beradaptasi dengan kebiasaan yang baru ini, sambil terus berdoa agar kita semua diberi kesehatan, kekuatan, dan ketabahan. Tingkatkan imunitas tubuh kita masing-masing dengan cara makan makanan yang bergizi, mengkonsumsi vitamin seperlunya, istirahat yang cukup, berolahraga secara teratur, berpikir positif, dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

============================================================================== ******************* beritanusantara.co.id : Benar, Akurat dan Terpercaya ******************* ==============================================================================