Penantian Panjang Warga Pulau Kawaluso Nikmati Listrik PLN

SANGIHE, beritanusantara.co.id – Pernantian panjang warga kampung kawaluso, kecamatan kendahe atas keinginan untuk mendapat pasokan listrik akhirnya terjawab, dimana sejarah baru terjadi dengan diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sangihe bersama dengan Pihak PT PLN UP3 Tahuna, Senin (12/10).

Manajer PT PLN UP3 Tahuna, Mulke Gal Tumanken, dalam sambutannya menjelaskan persiapan PT PLN untuk masyarakat Kawaluso sejatinya sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu, dengan pembangunan jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah.

“Jadi dengan menyalanya listrik PLN di Kawaluso, diharapkan apa yang kita sudah siapkan dapat dioptimalkan oleh masyarakat yang sudah menjadi pelanggan PLN,” ungkap Tumanken.

Tumanken menuturkan, terkait waktu operasionalnya, untuk saat ini masih dimaksimalkan hingga 6 jam sehari.

“Nantinya akan meningkat secara bertahap, hingga 12 jam, lalu ke 24 jam. Namun, sebelumnya akan dahului dengan pemasangan listrik seluruh wilayah Sangihe. Jika sudah, baru akan ditingkatkan,”tuturnya.

Sementara itu Bupati Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, yang menyalakan lampu di rumah warga secara simbolis mengungkapkan, dengan fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah dan PT PLN UP3 Tahuna, kiranya dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik.

“Sekitar 217 Kepala Keluarga (KK) yang terjangkau dengan jaringan listrik, sangat diharapkan agar warga dapat memanfaatkan listrik PLN dengan daya 900, maka beban pemakaian semakin besar,” ungkap Gaghana.

Gaghana juga mengapresiasi terobosan PLN Tahuna, yang bisa menembus wilayah kepulauan untuk melayani warga sangihe.

Peresmian listrik ini juga sangat diapresiasi Heri Totaeng, masyarakat Kawaluso yang Dirinya menyebutkan jika mayoritas masyarakat setempat berprofesi sebagai nelayan, sehingga listrik dengan daya yang statis sangat dibutuhkan dalam menjaga kualitas ikan.

“Selama ini, kendala paling besar adalah kualitas ikan yang tidak bisa bertahan lama karna tidak adanya es batu. Dengan adanya listrik PLTD, kami berharap bisa memanfaatkan kulkas atau pendingin lain untuk membuat es batu, dan menjaga kualitas ikan baik untuk konsumsi pribadi, maupun ketika dijual ke pasar,”tutup Totaeng. (allen)