Dua Rumah di Sonder Tertimpah Tanah Longsor, Pemerintah Gerak Cepat

MINAHASA,beritanusantara.co.id – Akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Minahasa, Selasa (19/02) kemarin, menyebabkan terjadi bencana tanah longsor dan menimpah dua unit rumah di Desa Kauneran Kecamatan Sonder, Rabu (20/2) dini hari, sekitar pukul 01.00 WITA.

Rumah yang di tempati masing-masing dua keluarga yakni Lexi Mangare-Runtu dan Noldy Liwe-Runtu, serta Lintje Runtu-Kumaat dan Wilar-Koyansow ini, rusak berat akibat material longsoran.

Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa mendapat informasi, bertindak cepat langsung turun ke lokasi kejadian dan memberikan bantuan.

Bupati Minahasa Ir Royke Oktavian Roring MSi dan Wakil Bupati Robby Dondokambey SSi langsung memerintahkan Asisten I Bidang Pemerintaham dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Dr Denny Mangala MSi, untuk menyerahkan bantuan kepada keluarga-keluarga korban.

Bantuan Pemkab Minahasa ini berupa uang tunai sebesar Rp 10 Juta kepada masing-masing pemilik rumah, serta bantuan natura berupa beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, gula dan ikan kaleng kepada masing-masing keluarga.

“Bapak Bupati dan Wakil sangat prihatin dengan kejadian longsor ini dan langsung menugaskan saya untuk memberikan bantuan ini, sebab belau sedang dalam tugas keluar daerah,” ucap Mangala didepan para korban bencana, yang kala itu hadi didampingi Anggota DPRD Minahasa Chyntia Friska Kentjem, Camat Sonder Rouldy Mewoh SSos, serta tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial.

Sementara, Kepala BPBD Minahasa Johanes Pesik SIP melalui Kepala Bidang Kedaruratan Alex Dotulung menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Kerugian materi diperkirakan capai Rp 100 Juta. Kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada saat cuaca ekstream, seperti hujan deras dan angin kencang. Apalagi mereka yang bermukim di wilayah perbukitan dan bantaran sungai,” tukasnya.