Konas FK PKB PGI Sukses, Jokowi Apresiasi Pengurus FK PKB PGI

KEPULAUAN SANGIHE

SANGIHE, beritanusantara.co.id-Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja – Gereja di Indonesia (FK PKB PGI) melakukan Konsultasi Nasional (Konas) ke XIII tahun 2019 ini di Kota Solo Provinsi Jawa Tengah 5-7 September 2019 di salah satu hotel dibilangan jalan Ahmad Yani.

Konsultasi nasional yang membahas program kerja dari FK PKB PGI ini, dihadiri semua PKB dari setiap Sinode yang tergabung dalam PGI termasuk dari PKB Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) di bawah komando ketua PKB GMIST Pnt Jabes Gaghana sekaligus Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Presiden Joko Widodo yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap pengurus FK PKB PGI boleh melaksanakan Konas di Kota Solo serta mengingatkan kepada semua peserta (Anggota PKB), untuk tetap memelihara kasih dan sayang yang harus dimulai dari keluarga.

“Dengan keterbukaan informasi saat ini, menjadi tantangan bagi anggota PKB yang hadir dalam Konas ini sebagai kepala keluarga untuk membangun kasih sayang dimulai dari keluarga itu, sangat penting sekali dalam membetengi keluarga kita dari pengaruh negatif keterbukaan,” Kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi pun mengingatkan, dimana pengaruh interaksi sosial saat ini yang begitu cepat berubah yang tanpa kita sadari.

“Peran bapak sebagai kepala keluarga sangat penting untuk menjaga dan melindungi keluarganya dari pengaruh interaksi sosial yang begitu cepat berubah agar kebaikan dan kasih sayang dalam keluarga tetap terpelihara karna forum besar negara dimulai dari keluarga,” jelasnya.

Mantan Walikota Solo ini menambahkan, agar tetap waspada dengan berita hoax yang ingin merusak suasana damai dan ketentraman bangsa ini.

“Sekarang ini banyak sekali kekerasan yang terjadi akibat begitu banyaknya berita hoax yang begitu cepat beredar melaui media sosial sehingga saya berharap PKB Menjadi benteng awal melindungi keluarganya sehingga forum paling kecil ini (keluarga) menjadi saringan atas berita negatif agar kasih sayang dan perdamaian bangsa yang besar ini tetap terjaga,” Tutup Jokowi. (allen)